Program Sort melalui PASCAL

PROGRAM SORT;
uses wincrt;
var
  nama: array[1..50] of string;
  NPM: array[1..50] of string;
  kelas: array[1..50] of string;
  s,d,n: byte;
  temp: string;
  T: boolean;
  jawab: char;
const garis=’——————————–‘;
begin
repeat
  T:=false;
  clrscr;
  write(‘Masukkan Jumlah Data:’);
  readln(n);
  for s:= 1 to n do
   begin
    write(‘Data ke-‘,s:2,’:’);readln;
    write(‘Nama  : ‘);readln(nama[s]);
    write(‘NPM   : ‘);readln(NPM[s]);
    write(‘Kelas : ‘);readln(kelas[s]);
    writeln;
   end;
  for s:= 1 to n-1 do
begin
  for d:= s to n do
   begin
   if (kelas[d] < kelas[s]) then
    begin
     temp := nama[d];
     nama[d] := nama[s];
     nama[s] := temp;
     temp := NPM[d];
     NPM[d] := NPM[s];
     NPM[s] := temp;
     temp := kelas[d];
     kelas[d] := kelas[s];
     kelas[s] := temp;
    end;
   end;
end;
  writeln;
  writeln(‘Data Setelah diurutkan:’);
  for s:= 1 to n do
begin
  writeln;
  writeln(‘===DATA MAHASISWA===’);
  writeln(garis);
  writeln(‘NAMA        NPM         KELAS’);
  writeln(garis);
  for s:= 1 to n do
  begin
   writeln(nama[s]:0,NPM[s]:16,kelas[s]:9);
  end;
end;
writeln(garis);
writeln;
write(Akan memproses lagi [Y/T] ?’);readln(jawab);
until upcase(jawab)=’T’;
end.
Output.

setelah di masukkan kodingan tersebut lalu di compile dan di run, lalu masukkan data yg akan di sortir

dan hasilnya seperti dibawah ini

 

selesai

Cobol

Pengertian Cobol

COBOL (singkatan dari Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga. Sesuai dengan namanya, maka bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain. karena orientasinya pada suatu masalah, bahasa ini sering disebut juga dengan istilah Problem Oriented Language. COBOL merupakan High Level Language, bahasa awam yang ditulis menggunakan instruksi dalam bahasa inggris. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer yang tersedia kompiler COBOLnya. COBOL diciptakan pada tahun 1959.Pengembangan bahasa COBOL selanjutnya dilakukan oleh suatu group yang disebut CODASYL, singkatan dari COnference on DAta SYstem Language.

Bahasa COBOL pertama kali diperkenalkan secara resmi atau formal pada bulan Januari 1960. Versi dari bahasa COBOL ini disebut dengan COBOL-60. Dan diperbaharui pada tahun 1965. Bila suatu bahasa komputer tidak standar, dalam arti banyak versinya, maka menyulitkan pemakai untuk menerapkannya, pemakai harus menyesuaikan versi dari COBOL yang dipakai oleh komputer tertentu. Untuk mengatasi masalah hal ini, pada tahun 1968 dan 1974 bahasa COBOL dikembangkan dan disempurnakan lebih lanjut dan distandardisasikan dengan nama ANSI COBOL (American National Standards Institute ). ANSI COBOL ini yang sekarang banyak diterapkan oelh sejumlah pabrik-pabrik komputer. Dengan adanya standardisasi, pemakai tidak terlalu sulit menggunakan bahasa COBOL versi yang berbeda, karena inti dari bahsa ini sama.

Misalnya untuk komputer mikro, yang menggunakan sistem operasi CP/M atau MS-DOS atau PC-DOS, perusahaan software Microsoft, mengembangkan bahasa COBOL yang disebut dengan COBOL-80 atau MS-COBOL. Walaupun versi dari bahasa COBOL berbeda yaitu COBOL-80 tetapi berdasarkan dari standar ANSI, yaitu yang distandardisasikan pada tahun 1974 (American National Standards Institute Nomer x3.23-1974), sehingga sifatnya standar. Dengan bahasa COBOL, tinggal menulis instruksi dengan kata bahasa inggris seperti ADD, MOVE, MULTIPLE,READ, WRITE dan sebagainya.

Kata-kata yang dipergunakan dalam bahasa COBOL disebut COBOL Reserved Words. Disamping CoBOL reserved words, yang merupakan kata-kata yang sudah ditetapkan oleh bahasa COBOL, yang mempunyai arti tertentu, pemakai bahasa ini dapat membuat sendiri kata-kata ( User Defined Words) untuk mendefinisikan suatu nama tertentu. Program bahasa COBOL merupakan program terstruktur , yaitu program yang strukturnya jelas, mudah dibaca, dan mudah dipelajari, dan baik untuk dokumentasi. Struktur utama dari suatu program COBOL terdiri dari 4 Divisi yaitu:

  • IDENTIFICATION DIVISION
    Informasi mengenai identitas program (nama program, si pembuat, tanggal dibuat, tanggal dikompilasi, dan lainnya.
  • ENVIRONMENT DIVISION
    Informasi mengenai keadaan komputer dan alat-alat lain yang dipergunakan.
  • DATA DIVISION
    Informasi mengenai bentuk, jenis dari data apa saja yang dipergunakan dalam program bersangkutan.
  • PROCEDURE DIVISION
    Informasi yang memuat prosedur pemrosesan data yang datanya tampak pada DATA DIVISION untuk dihasilkan outputnya.
Dari apa yang dapat dikerjakan oleh COBOL, konsep COBOL orientasinya pada permasalahan bisnis sebenarnya dapat untuk semua permasalahan yang berhubungan denagn pengolahan data. Misalnya, pengolahan data mahasiswa, yaitu memproses data input mahasiswa, sampai dihasilkan output informasi mendetail tentang mahasiswa bersangkutan, juga dapat dikerjakan oleh COBOL.
Dari uraian-uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengguna bahasa COBOL mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:
  • Program COBOL dibuat dalam instruksi bahasa inggris, sehingga lebih mudah dipelajari dan dibuat.
  • Program COBOL sesuai untuk pengolahan data yang banyak diterapkan pada permasalahan .
  • Program COBOL sifatnya standard, sehingga dapat dipergunakan pada komputer-komputer yang berbeda, tanpa banyak perbedaan.
  • Struktur program COBOL jelas, sehingga dapat dimengerti oleh orang seperti akuntan, auditor, atau manajer-manajer yang hanya mempunayai pengetahuan pengolahan data yang sedikit.
  • COBOL menyediakan fasilitas Listing Program, bilamana perlu dapat diperiksa oleh orang lain selain programer.
  • Mudah didokumentasikan dan dikembangkan bilamana perlu

http://terorblade.blogspot.com/2011/11/pengertian-cobol.html

SELAMAT MEMBACA 😀 /

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

PENULISAN MAKALAH

 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 


DISUSUN OLEH :

 

Evi Asiyah

 

32111530

 

2DB01

 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

JL. Margonda Raya 100,depok

 

 

Manajemen Sumber Informasi / IRM

Pendahuluan.

 

Peningkatan pemahaman komputer oleh pemakai mudahnya pemakai memperoleh hardware dan software memberikan kesadaran terhadap perusahaan bahwa memang dibutuhkan sistem komputerisasi. Sebagai contoh dua pemakai dalam area yang berbeda ingin mengembangkan sistem secara serentak untuk menyiapkan laporan yang sama, atau mereka masing-masing membeli paket software yang sama. Maka, sebaiknya manajemen puncak dari perusahaan tersebut menetapkan penggunaan komputerisasi dalam organisasinya, yang akan berguna untuk mengetahui pencitptaan sumber informasi dan pengelolaanya. Perencanaan formal untuk manajemen informasi ini disebut Information Reseurces management (IRM) atau manajemen sumber informasi.

 

Pembahasan.

 

Pandangan Tentang IRM

 

Pengertian dari IRM sendiri ialah Konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama , seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen,.

Informasi  juga merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.

IRM (information resource management) ini merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan system yang menghasilkan informasi yang berkualitas.

 

Informasi Sebagai Sumber Strategis

 

Berikut ini ialah definisi-definisi dari Informasi sebagai Sumber Strategis:

–         Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.

Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun system informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.

–         Arus informasi antara perusahaan dan pelanggan:

1.     Informasi yang menerangkan kebutuhan produk

2.     Informasi yang menerangkan penggunaan produk

3.     Informasi yang menerangkan kepuasan produk

 

Perencanaan Strategis Untuk Sumber Informasi.

 

Perencanaan strategis merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan dating. Gagasan utama dari Perencanaan Strategis adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan. Perencanaan yang digunakan ialah Top Down artinya Langkah pertama yang digunakan adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan,.

 

Manajemen Dan Strategi End User Computing.

 

Tugas perusahan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan End User Computing yang memberikan fleksibitas kepada pemakai untuk melakukan inovasi dalam pengunaan computer.namun juga harus menentapkan kotrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.

 

Kesimpulan.

 

Dari artikel yang saya buat diatas,saya menyimpulkan bahwa di dalam suatu Manajemen itu sangatlah penting untuk mendapatkan sebuah Sumber Informasi,karena kalau tidak ada informasi sama saja seperti membangun sebuah pemikiran kosong,jadi Sumber informasi sangatlah diperlukan dalam Perusahaan untuk mencapai suatu tujuan Perusahaan itu sendiri. Dan tujuan yang ada tepat sasaran sehingga perusahaan memperoleh hasil yang maksimal .

 

Daftar Pustaka.

 

http://viyan.staff.gunadarma.ac.id

 

http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-bab-10-manajemen-sumber-informasi-irm/

 

http://17l1ch4.blogspot.com/2011/09/tugas-10-manajemen-sumber-informasi-irm.html

 

http://www.b03dydbreadbacotts.co.cc

 

SIKLUS HIDUP SISTEM

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

PENULISAN MAKALAH

 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 


DISUSUN OLEH :

 

Evi Asiyah

 

32111530

 

2DB01

 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

JL. Margonda Raya 100,depok

 

 

 

SIKLUS HIDUP SISTEM

 

PENDAHULUAN

Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi.
Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup dan Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah Perencanaan, analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang. Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem. Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangan tahapan siklus hidup pengembangan sistem.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana definisi dari siklus hidup system
b. Tahap-tahap apa saja yang dilalui oleh suatu system dalam aplikasinya pada suatu perusahaan

PEMBAHASAN

SIKLUS HIDUP SISTEM

Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer

Implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, dan waktu yang panjang.

Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:

  • Memberikan dasar pengontrolan.
  • Mendefinisikan lingkup proyek;
  • Mengatur urutan tugas;
  • Mengetahui bidang masalah yang potensial;

Siklus Hidup Sistem

Pengertian siklus hidup sistem

Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah.

Siklus hidup sistem (system life cycle-slc)

System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan system informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan.

Adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.

Berbagai metodologi SLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat termasuk model air terjun (asli metode SLC), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pengembangan aplikasi bersama (JAD), maka air mancur model dan spiral model.Umumnya, beberapa model digabungkan ke dalam beberapa jenis hibrida metodologi. Dokumentasi sangat penting berapapun jenis model dipilih atau dibuat untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan. Beberapa metode kerja lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalam analisis terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyek dapat seberapa dekat rencana tertentu diikuti.

Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD.

System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu :

1. Fase Perencanaan

Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.

2. Fase Analisis

Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi.Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain, program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang akan terlihat seperti) dan data desain (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini, perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan. Analisis dan Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh siklus. Any glitch dalam tahap desain dapat menjadi sangat mahal untuk memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkat lunak. Banyak perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logis sistem produk dikembangkan di tahap ini.

3. Fase Desain

Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).

4. Fase Pelaksanaan / Implementasi

Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yang dipilih.

5. Fase Pemakaian / Penggunaan

Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.

Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan.

 PROTOTYPING

Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan prototipe disebut dengan Prototyping.
Jenis-Jenis Prototipe
sistem operasional®Prototipe jenis I
Prototipe jenis II  sbg ceak biru bagi sistem operasional®
PENGEMBANGAN PROTOTIPE JENIS I
1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
2. Mengembangkan prototipe
3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima
4. Menggunakan prototipe

MENGEMBANGKAN PROTOTIPE JENIS II
4. Mengkodekan sistem operasional
5. Menguji sistem operasional
6. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima
7. Menggunakan sistem operasional

Daya Tarik Prototyping
• Komunikasi ant. Analis sistem dan pemakai baik
• Analis dpt bekerja lebih baik
• Pamakai berperan aktif
• Spesialis informasi dan pemakai efisien dlm waktu
• Penerapan menjadi mudah

Potensi Kegagalan Prototyping
• Tergesa-gesa dlm mendefinisikan mslh, evaluasi alternatif dokumentasi
• Mengharapkan sesuatu yg tdk realistis dr sistem operasional
• Prototipe jenis I tdk seefisiensi sistem yg dikodekan dlm bhs program
• Hubungan komp-manusia tdk mencerminkan tek.perancangan yg baik

Penerapan yg Berprospek Baik untuk Prototyping
• Risiko tinggi
• Interaksi pemakai penting
• Jumlah pemakai banyak
• Penyelesaian yg cepat diperlukan
• Perkiraan tahap penggunaan sistem yg pendek
• Sistem yg inovatif
• Perilaku pemakai yg sukar ditebak

 C.  KESIMPULAN

Bahwa siklus hidup system tidaklah luput dari perencanaan yang matang karena tanpa  perencanaan tersebut maka suatu system tidaklah dapat berjalan sesuai rencana.

 D.  DAFTAR PUSTAKA

http://ariearjunaug.blogspot.com/2010/11/dasar-perencanaan-sistem-informasi.html

http://rafqiiachmat.wordpress.com/

http://danukusumapraja.wordpress.com/2011/10/30/siklus-hidup-sistem/

http://aqinginbahagia.blogspot.com/2010/11/1-siklus-hidup-sistem.html

http://darkelf89.wordpress.com/2010/11/23/siklus-hidup-system/

http://yustus09.blogspot.com/2011/06/siklus-hidup-system.html

 

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

PENULISAN MAKALAH

 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 


DISUSUN OLEH :

 

Evi Asiyah

 

32111530

 

2DB01

 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

JL. Margonda Raya 100,depok

 

 

Keamanan Dan Kontrol Sistem Informasi

PENDAHULUAN

Pengendalian yang dimaksud dalam makalah ini adalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan  . Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.
Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat , tidak boleh bias(berat sebelah) harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna . informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya.

Pendekatan sistem adalah suatu prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah. Tiap langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi.

PEMBAHASAN

 Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi

Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya berarti menjaga agar sistem beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah sistem yang berada dalam kendali  akan beroperasi dalam batas  toleransi yang telah ditentukan.

Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah  ancaman dan gangguan terhadap system informasi.

Keluaran dari sebuah sistem kadang-kadang tidak sesuai dengan keluaran yang semestinya (standar), hal ini membutuhkan pengendalian melalui sistem umpan balik untuk mencari gangguan-gangguan yang menghambat, sehingga terjadi hal seperti itu.

Agar sistem umpan balik itu dapat berjalan baik maka sistem harus memiliki standar keterukuran keluaran, sensor yang dapat menangkap kondisi setiap keluaran, alat yang dapat membandingkan keluaran yang terjadi dengan keluaran standar, serta alat yang bergerak mengoreksi masukan. Oleh karena sistem keorganisasian mempunyai sifat terbuka, berbagai kemungkinan gangguan bisa terjadi dan tidak terduga. Mengingat hal itu manajer harus mampu dan siap menghadapi segala kemungkinan gangguan dalam hal inilah berlaku “hukum variasi kebutuhan pengendalian”. Tentu saja tidak seluruh tanggapan korektif dari sistem umpan balik harus diterima, hal ini akan tergantung kepada kepentingan organisasi, karena itu berlaku fungsi penyaringan. Artinya hal-hal yang tidak prinsipil dan tidak terlalu mengganggu jalannya organisasi tanggapan korektif bisa diabaikan.

Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :

  1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
  2. suatu ukuran prestasi aktual.
  3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
  4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
  5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.

Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :

  • Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
  • Berorientasi pada transaksi.
  • Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
  • Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).

Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer

Terdiri atas :
» Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
» Berorientasi pada transaksi.
» Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
» Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).

  • Kontrol Proses Pengembangan
    Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana.
    1. Fase Perencanaan
    Mendefinisikan tujuan dan kendala
    2. Fase Analisis & Disain
    Mengidentifikasi kebutuhan informasi
    Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
    3. Fase Implementasi
    Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
    4. Fase Operasi & Kontrol
    Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
    Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan.
  • Kontrol Desain Sistem
    Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
    Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
    I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
    Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber.
    1. Permulaan Dokumentasi Sumber
    Perancangan dokumentasi
    Pemerolehan dokumentasi
    Kepastian keamanan dokumen
    2. Kewenangan
    Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa.
    3. Pembuatan Input Komputer
    Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input diproses.
    4. Penanganan Kesalahan
    Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry.
    5. Penyimpanan Dokumen Sumber
    Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi bagaimana dapat dikeluarkan.
  •  Kontrol Pengoperasian Sistem
    Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
    1. Struktur organisasional
    Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
    2. Kontrol perpustakaan
    Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
    3. Pemeliharaan Peralatan
    Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
    4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
    Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang komputer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
    5. Perencanaan disaster
    i. Rencana Keadaan darurat
    Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan.
    ii. Rencana Backup
    Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
    iii. Rencana Record Penting
    Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.
    iv. Rencana Recovery
    Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi dan pasokan-pasokan.

C. KESIMPULAN

Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia.
6 cara untuk menembus keamanan data dan Informasi yaitu ACCIDENTAL & INTERNATIONAL yang masing-masing terdiri dari modification, destruction & dislosure. Pengendalian Sistem Informasi yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap system informasi.  Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan.

D. DAFTAR PUSTAKA

http://chochokye.wordpress.com/2009/12/19/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi-2/
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8000/title_keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/

http://mayahapsari.wordpress.com/2011/10/25/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
http://akhmad-wildan.blogspot.com/2009/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html
http://priambodo666.wordpress.com/2009/12/17/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/

 

KOMUNIKASI DATA

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

PENULISAN MAKALAH

 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 


DISUSUN OLEH :

 

Evi Asiyah

 

32111530

 

2DB01

 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

JL. Margonda Raya 100,depok

 

 

 

Komunikasi Data

 

Komunikasi Data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti

komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas,

seperti interne.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu :
– Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
– Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.

Model Komunikasi Dasar
Dalam bentuk sederhana, komunikasi berbasis komputer memiliki tiga tingkatan. Tingkat tertinggi, tingkat yang terdekat dengan pemakai, yaitu tingkat aplikasi. Ini bisa berupa perangkat lunak untuk mengirim e-mail melalui internet. Tingkat selanjutnya adalah tingkat komputer yang membawa pesan e-mail itu ke saluran komunikasi. Tingkat terendah adalah saluran komunikasi kabel-kabel yang mentransmisikan pesan ke komputer lain di internet.
Topologi jaringan
Topologi jaringan  komputer  adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer. Ada 3 Topologi  dasar jaringan komputer, yaitu sebagai berikut:

1.    Topologi Bus
Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.
Kelebihan :
–    hemat kabel
–    mudah dikembangkan
–    tidak membutuhkan kendali pusat
–    layout kabel sederhana
–    penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan :
–    deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
–    kepadatan lalu lintas tinggi
–    keamanan data kurang terjamin
–    kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
–    diperlukan repeater untuk jarak jauh

2.    Topologi Ring
Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Kelebihan :
–    hemat kabel
–    tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’
–    dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan :
–    peka kesalahan
–    pengembangan jaringan lebih kaku
–    lambat
–    kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan

3.    Topologi Star
Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat.
Kelebihan :
–    paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
–    penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
–    kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan
Kelemahan :
–    boros kabel
–    kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
–    perlu penanganan khusus bundel kabel

Selain ketiga topologi dasar di atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari ketiga topologi tersebut. Topologi yang lainnya tersebut, antara lain:
1. tree/ hierarkis –merupakan hasil dari gabungan topologi bus dan star yang bentuknya seperti pohon bercabang;
2. mesh –merupakan hasil dari gabungan topologi bus, star, dan ring;
3. web –setiap terminal dalam topologi ini dapat saling berhubungan dengan terminal lainnya melalui beberapa link

Komunikasi Data Berbasis Komputer
Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables), atau sinyal gelombang mikro (microwave signals). Istilah lain yang digunakan adalah teleprocessing, telekomunikasi, telecom dan datacom.
Seperti halnya komunikasi antar manusia, pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang sama seperti yang digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat menyediakan 24 saluran.

Perangkat Keras Dan Lunak Pada Komunikasi
Perangkat Keras Komunikasi
Modem
Singkatan dari Modulator – Demodulator. Modem adalah alat yang mengubah sinyal-sinyal analog yang digunakan pada komunikasi telepon suara menjadi sinyal-sinyal digital dan sebaliknya. Komputer menggunakan komunikasi digital tetapi local loop komunikasi telepon menggunakan sinyal analog. Local loop mengacu pada koneksi kabel telepon.
Hub
Hub adalah suatu alat yang menerima paket data dari suatu komputer di salah satu ujung topologi star dan menyalin isinya ke seluruh alat lain. Hub dikenal sebagai manageable hub bila mampu memantau data yang melewati sambungan hub-hub port-dan mengatur koneksi agar pemakaian hub menjadi lebih efisien.
Router
Router adalah suatu alat yang menghubungkan banyak LAN. Ini adalah dasar untuk membentuk jaringan WAN. Router menambah fasilitas manajemen komunikasi. Tidak seperti hub yang hanya menyebarkan data ke suatu connection port, router dapat memproses informasi awal dari suatu paket dan menetukan data tersebut harus dikomunikasikan ke LAN yang mana.
Switch
Switch adalah peralatan yang menyaring komunikasi data yang tidak ditujukan pada suatu komputer di suatu jaringan tertentu serta mengendalikan rute ke komputer penerima. Switch, seperti router berhubungan dengan jaringan WAN. Switch dapat meningkatkan kecepatan transmisi komunikasi di suatu jaringan dengan menyaring komunikasi data menelusuri suatu jaringan yang tidak berisi komputer tujuan.
Perangkat Lunak Komunikasi Data
Seperti perangkat keras komputer, perangkat keras datacom tidak mempunyai arti apa-apa tanpa perangkat lunak komunikasi. Karena perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras datacom bekerja sebagai satu sistem. Sebagian besar perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat berada pada cluster control unit dan terminal.
Perangkat lunak yang berada pada host, berfungsi :
1.    Menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
2.    Mengamankan catatan (log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
3.    Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen database
4.    Mengamankan gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.
Perangkat lunak dalam front end processor, berfungsi :
1.    Menanyai dan menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
2.    Memelihara catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
3.    Mengubah kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
4.    Menyunting data
5.    Menambah dan menghapus kode routing.
6.    Memelihara file historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
7.    Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.

Pendekatan Dasar Jaringan Pada Pemrosesan
Terdapat dua pendekatan pada jaringan komunikasi data yaitu Timesharing ( Pemrosesan Terdistribusi ), dan Client/Server computing.
Jaringan Timesharing terdiri dari satu komputer yang dipakai bersama oleh beberapa pemakai yang memperoleh akses melalui terminal-terminal.
Pemrosesan terdistribusi adalah suatu pendekatan dengan cara mendistribusikan komputer mini dan komputer mikro ke seluruh jaringan organisasi, pendekatan ini menggantikan Timesharing  sebagai strategi jaringan.
Sedangkan Client/Server Computing  adalah suatu pendekatan bagi penggunaan jaringan yang didasarkan pada konsep bahwa sebagian fungsi paling baik ditangani secara lokal dan sebagian paling baik ditangani secara terpusat. Oleh karenanya merupakan gabungan pendekatan Timesharing dangan Pemrosesan Terdistribusi.

Jaringan Setempat
LAN (Local Area Network)
Adalah sekumpulan komputer dan peralatan lain yang saling berhubungan melalui suatu medium yang sama. LAN umumnya menghubungkan komputer-komputer yang dekat secara fisik.
MAN (Metropolitan Area Network)
Adalah jaringan dengan area yang cukup luas untuk mencakup suatu kota secara keseluruhan atau beberapa kota kecil yang berdekatan. MAN menggunakan topologi LAN dan beberapa protokol yang berkaitan dengan jaringan luas ( WAN ). MAN tidak menggunakan sistem telepon publik untuk transfer data.
WAN (Wide Area Network)
Adalah jaringan komputer yang mencakup minimal dua area metropolitan.
Dari sudut pandang praktikal, perbedaan ketiga jaringan tersebut adalah tingkat arus data yang mengalir dalam jaringan tersebut.
Internet
Internet merupakan komputer yang saling terkait satu dengan lainnya dalam bentuk jaringan atau dapat diartikan sebagai jaringan dari jaringan (network of network). Jaringan dapat tercipta melalui saluran kabel ataupun nirkabel.
Internet memiliki banyak pengertian jika dilihat dari beberapa segi, misalnya jika dilihat secara teknis, Internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia yang saling berinteraksi dan bertukar informasi. Dari segi ilmu pengetahuan, Internet merupakan sebuah perpustakaan digital yang di dalamnya terdapat jutaan informasi atau data berupa teks, grafik, maupun video dalam bentuk media elektronik.

Manajemen Jaringan

Perencanaan jaringan
Perencanaan jaringan terdiri dari semua kegiatan yang diarahkan untuk mengantisipasi kebutuhan jaringan perusahaan. Ini mencakup tiga komponen utama : perencanaan kapasitas, perencanaan staf, dan pemantauan kinerja. Perencanaan kapasitas menganalisis dan merencanakan volume lalu lintas yang dapat ditangani jaringan. Perencanaan staf membantu menentukan jumlah orang yang diperlukan untuk mengelola suatu jaringan dan tingkat keahlian yang diperlukan. Pemantauan kinerja menganalisis waktu respon pada suatu tingkat lalu lintas tertentu untuk mengantisipasi efek dan kemungkinan perubahan kinerja.
Pengendalian jaringan
Pengendalian jaringan meliputi pemantauan jaringan setiap hari untuk memastikan bahwa jaringan tetap pada tingkat operasi yang diinginkan. Pengendalian jaringan meliputi prosedur-prosedur seperti deteksi kegagalan, isolasi kegagalan, dan pemulihan jaringan.
Untuk mencapai dan memelihara pengendalian jaringan, perusahaan memerlukan standar operasi, strategi rancangan, prosedur pengendalian kegagalan, dan metodologi pemecahan masalah.

Manajer jaringan
Manajer jaringan adalah orang yang bertanggungjawab merencanakan, menerapkan, mengoperasikan, dan mengendalikan jaringan komunikasi data pada perusahaan. Para spesialis ini dapat mencakup analisis jaringan yang melaksanakan fungsi yang sana seperti analisis sistem, hanya terbatas pada sistem yang beorientasi komunikasi, analis perangkat lunak yang memprogram dan memelihara perangkat lunak komunikasi data dan teknisi komunikasi data yang ahli dalam perangkat keras komunikasi data.

Peran DataCom ( Komunikasi Data ) Dalam Pemecahan Masalah
•    Dengan jaringan komunikasi data yang baik, suatu perusahaan dapat mengejar strategi pengambilan keputusan sentralisasi atau desentraliasi.
•    Pada sentralisasi pengambilan keputusan, semua keputusan penting dibuat oleh manajemen puncak di kantor pusat.
•    Pada desentralisasi pengambilan keputusan, manajemen puncak mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada manajer tingkat yang lebih bawah.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/komunikasi-data.html

DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

PENULISAN MAKALAH

 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 

 


DISUSUN OLEH :

 

Evi Asiyah

 

32111530

 

2DB01

 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

JL. Margonda Raya 100,depok

 

DASAR – DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

PENDAHULUAN

Pada Sistem kerja komputer sangat didukung oleh pangolahan dan pengrakitan komponen-komponen yang sesuai dengan sistem dan kinerja masing-masing item dalam personal computer (PC). Salah satu faktor pendukung yang penting agar komputer dapat beroperasi dan bekerja sangatlah didukung oleh dasar-dasar pemrosesan komputer yang merupakan proses awal perakitan dalam PC sehingga menjadi suatu bentuk kerja komputer yang sempurna untuk digunakan.

 

PEMBAHASAN

 

ARSITEKTUR KOMPUTER

Komputer dengan tujuan umum memiliki tipe komponen yang sama, yaitu :

–          Prosesor

–          Memori

–          Penyimpanan sekunder

–          Perangkat Input

–          Perangkat Output

Bentuk Penyimpanan Sekunder :

  • RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam.
  • ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang
  • Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data

PERALATAN INPUT

1.      KEYBOARD

Unit input yang paling popular, dimana pengguna memasukan data dengan menekan tombol-tombol yang tepat.

2. ALAT PENUNJUK

  • Mouse
  • Trackball
  • Touch Screen
  • Light Pen
  • Unit Remote Control

3. ALAT INPUT OTOMATIS DATA SUMBER

  • Alat Pembaca Optis, alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
  • Alat Pembaca Magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition).

4. ALAT INPUT PENGENAL SUARA
Unit pengenal suara (speech recognition unit)

  • Mikropon
  • Automatic Speech Recognation (ASR)
  • Touchtone

5.ALAT INPUT VIDEOVideo Camera recorder atau Camcoder

6. ALAT INPUT PENERIMA GERAK

  • Headset
  • Glove
  • Walker

B.     PENYIMPANAN SEKUNDER

  • Pita Magnetik : Reel Tape dan Tape Cartridge
  • Hard Disk : Removable dan Non removable
  • Floppy Disk
  • Piringan Optik : CD, DVD
  • USB Flash Disk
  • Smart Card
  • Kartu memori

 C.    PERALATAN OUTPUT

Dibagi menjadi dua, yaitu :

  1. Softcopy, terdiri dari dua jenis :
  • Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
  • Audio
  1. Hardcopy, terdiri dari :
  • Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi
  • Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Le bar
  • Computer Output Microfilm (COM)

SOFTWARE

Software

Perangkat lunak terbagi menjadi dua yaitu:

Perangkat Lunak Sistem

a.    Perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai computer.

b.    Ada tiga jenis dasar perangkat lunak sistem :

i.    Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Contoh : Windows XP, DOS, UNIX

Ada enam fungsi dasar sistem operasi :

1.    Menjadwalkan Tugas

2.    Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak

3.    Menjaga keamanan sistem

4.    Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai

5.    Menangani Interrupt

6.    Menyiapkan catatan pemakaian

ii.    Program Utility, suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu.

 

 

 

iii.    Penerjemah Bahasa Komputer

ii.    Bahasa Generasi Pertama, Bahasa Mesin (machine language)

iii.    Bahasa Generasi Kedua, Assembler

iv.    Bahasa Generasi Ketiga, Compiler dan Interpreter

v.    Bahasa Generasi Keempat, Bahasa Alamiah 4GL, memungkinkan programmer atau pemakai menginstruksikan computer apa dan bagaimana operasi tersebut dilakukan. Di Bawah ini yang termasuk kedalam generasi bahasa keempat :

1.    Database Query Language

2.    Modelling Language, khusus dirancang untuk pembuatan model matematika. Contoh : GPSS

3.    Very High Level Language : PASCAL, APL

4.    Graph Generators : paket grafik

5.    Report Writer : COBOL, RPG

6.    Aplication Generators : program aplikasi pembayaran gaji

Perangkat Lunak Aplikasi

Pemrograman Sendiri

Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk melakukan tugas merancang sistem berbasis computer yang memenuhi kebutuhan unit perusahaan.

Paket Jadi

Ada empat kelompok besar :

1.    Paket Aplikasi Bisnis Umum

2.    Paket Aplikasi Khusus Industri

3.    Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi

4.    Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan

 

PERANAN PERALATAN INPUT DAN OUTPUT SERTA SOFTWARE DALAM PEMECAHAN MASALAH

Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya. Perangkat input dan output berperan dalam proses penyelesaian masalah dalam hal perangkat keras, sedangkan perangkat lunak, baik sistem maupun aplikasi membantu para manajer untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan perorangan, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data.

 

 

KESIMPULAN

Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya. Perangkat input dan output berperan dalam proses penyelesaian masalah dalam hal perangkat keras, sedangkan perangkat lunak, baik sistem maupun aplikasi membantu para manajer untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan perorangan, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data.

SUMBER :http://nicolimbong.blogspot.com

dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id

http://zaidarrosyid.blogspot.com/2011/11/dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html

http://nurulhaj19.wordpress.com/2011/11/25/dasar-dasar-pemrosesan-komputer/

 

 

PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

PENULISAN MAKALAH

 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 


DISUSUN OLEH :

 

Evi Asiyah

 

32111530

 

2DB01

 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

JL. Margonda Raya 100,depok

 

 

 

PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

 

Pendahuluan

 

yang dimaksudkan Pendekatan system dalam memecahkan masalah ialah,cara dalam suatu pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah telah diciptakan yang terdiri dari tiga jenis usaha,masing-masing ialah:

1.     Persiapan, maksudnya ialah dalam memecahkan suatu permasalahan baik di luar ataupun dalam,harus mempunyai persiapan,karena kita ingin meng-clear kan dari permasalahan tersebut.

2.     Definisi, maksudnya ialah kita harus mempunyai suatu definisi-definisi (intinya) dari masalah tersebut,apakah masalah yang dihadapai cukup rumit atau tidak.

3.     Solusi, maksudnya ialah Masalah yg besar ataupun kecil itu pasti mempunyai solusi yang baik,jika kita memecahkannya dengan keadaan positif,dan bisa diterima oleh pelaku yang terlibat dalam masalah tersebut,dan tidak merugikan untuk pihak manapun.

Dalam mempersiapkan pemecahan masalah,manajer memandang perusahaan sebagai suatu system dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan. Dalam mendifinisikan maslah, manajer bergerak dari tingkat system ke subsistem dan menganalisisn bagian-bagian system menurut suatu urutan tertentu.  Dan dalam memecahkan masalah juga manajer harus mengidentifikasikan berbagai alternative,mengevaluasinya ,memilih yang terbaik,menerapkan,dan membuat tindak lanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.

 

Pembahasan.

 

Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuat keputusan.

 

Dengan kenyataan tersebut,kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan member respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. }entingnya pemecahan msalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan. Pengambilan Keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternative keputusan. Solusi bagi suatu masalah harus mendayagunakan system untuk memenuhi tujuannya, seperti tercermin pada standar kinerja system. Standar ini menggambarkan keadaan yang diharapkan,apa yang harus dicapai oleh system. Selanjutnya manajer harus memiliki informasi yang terkini, informasi itu menggambarkan keadaan saat ini,apa yang sedang dicapai oleh system. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama,tidak terdapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan, jika kedua keadaan itu berbeda,sejumlah masalah merupakan penyebabnya dan harus dipecahkan.

Selanjutnya manajer harus memiliki informasi yang terkini, Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh sistem. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan penyebabnya dan harus dipecahkan. Perbedaan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan menggambarkan kriteria solusi (solution criterion), atau apa yang diperlukan untu mengubah keadaan

saat ini menjadi keadaan yang diharapkan. Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan umtuk mengevaluasi tiap alternatif. Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala (constraints) yang mungkin, baik intern maupun extern / lingkungan.

1. Kendala intern dapat berupa sumber daya yang terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yang kurang memenuhi syarat, dan lain lain.

2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu. Gejala adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Sangat sering para manajer melihat gejala dari pada masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran umpan balik. Namun gejala tidak mengungkapkan seluruhnya, bahwa suatu masalah adalah penyebab dari suatu persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.

 

Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan system.

 

Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang professor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910 ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:

1.     Mengenali kontroversi

2.     Menimbang klaim alternative

3.     Membentuk penilaian

Kerangka kinerja yang dianjurkan untuk penggunaan computer dikenal sebagai pendekatan system. Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami,solusi alternative,dipertimbangkan,dan solusi yang dipilih bekerja.

Dalam memecahkan masalah kita berpegangan pada tiga jenis usaha yang harus

dilakukan oleh manajer yaitu usaha persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi /pemecahan.

– Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.

– Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan

kemudian memahaminya.

– Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.

Sistem informasi berbasis komputer atau CBIS dapat digunakan sebagai sistem

dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.

1. Usaha persiapan

Tiga langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena

ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah. Ketiga masalah itu terdiri dari:

a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem

b) Mengenal sistem lingkungan

c) Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan

2. Usaha definisi

Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi (pemahaman masalah). Usaha definisi mencakup dua langkah yaitu:

a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem

b) Menganalisis bagian-bagian sistem dalam sustu urutan tertentu

3. Usaha pemecahan

Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak

(feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.

 

Faktor Manusia yang mempengaruhi Pemecahan Masalah.

 

Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka

mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi untuk memecahkan suatu masalah.

+) Merasakan masalah

Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam halgaya merasakan

masalah (problem solving styles) mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.

Penghindar masalah (problem avoider), manajer ini mengambil sikap positif dan

menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan

masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang

perencanaan.

Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak

menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.

Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.

+) Mengumpulkan informasi

Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan

informasi (information-gathering styles) atau sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka.

Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area

minatnya.

Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya,

kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain

dalam organisasi.

+) Menggunakan informasi

Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan

informasi (information-using styles), yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.

– Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk

mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.

– Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu,tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

Kesimpulan.

Dari penjelasan diatas,saya menyimpulkan bahwa pemecahan masalah,baik itu masalah besar maupun kecil dalam suatu perusahaan harus bisa dipikirkan dengan menggunakan logika bagi seorang manajer ataupun orang terlibat dalam pemecahan masalah.Dan jangan menyimpulkan atau memihak siapa pun dalam membela kebenaran. Masalah akan terpecahkan jika manajer dan orang orang yang terlibat memikirkan solusi yang terbaik dan bisa bermanfaat bagi perusahannya.

Daftar Pustaka.

http:// juwita.staff.gunadarma.ac.id

http://vryan.wordpress.com

http://id.wikipedia.org/wiki

http://www.b03dydbreadbacotts.co.cc

http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-4-pendekatan-sistem-dalam-memecahkan-masalah-dan-membuat-keputusan/

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

PENULISAN MAKALAH

 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 


DISUSUN OLEH :

 

Evi Asiyah

 

32111530

 

2DB01

 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

JL. Margonda Raya 100,depok

 

 

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

A. PENDAHULUAN

Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.

B. PEMBAHASAN

  • Pengertian ModelModel

adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.JENIS-JENIS MODEL :
1. Model Fisik ; penggambaran/ bentuk-bentuk entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

  • Konsep dasar sistem model umum dalam perusahaan :

    PENDEKATAN SISTEMManajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar.2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM

1. Usaha Persiapan

o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.

o Mengenal sistem lingkungan.

o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

2. Usaha Definisi

o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.

Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.

o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :

1. Mengevaluasi standar.

2. Membandingkan output dengan standar.

3. Mengevaluasi manajemen.

4. Mengevaluasi pemroses informasi.

5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.

6. Mengevaluasi proses.

7.Mengevaluasi sumber daya output.

3. Usaha Persiapan

o Pertimbangan alternatif yang layak.

o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.

o Memilih solusi terbaik.

o Menerapkan solusi.

o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH

3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :

1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.

2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :

a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.

b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.

3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah

( Problem solver) :

a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.

b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

  • Penggunaan model sistem umum

Pasar swalayan

Arus Material: barang-barang yang akan dijual.

Arus Personil : Manajer took,pegawai gudang,kasir.

Arus Uang: Pemasukan yang disediakan oleh pembeli dan Pengeluaran kepada pemasok,pegawai dan pemilik.

Sumber daya mesin : Lemari pendingin,kotak peraga,rak-rak,dan computer.

Proses transformasi: Pembungkusan Barang,mengatur barang di rak.

Elemen manajemen system konseptual: Manajer Toko dan asisten.

Pengolah informasi: Komputer dan pembaca beserta kasir.

C. KESIMPULAN

Dari informasi pada artikel diatas. dapat disimpulkan bahwa model adalah syarat mutlak bagi sistem perusahaan agar perusahaan tersebut dapat terorganisir dengan baik. dengan banyaknya pengertian dan kegunaan daripada model. akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. terutama untuk  memberikan Pengertian, Mempermudah Komunikasi, dan Memperkirakan Masa Depan yang cerah bagi perusahaan tersebut.

D. REFERENSI

Wikipedia

http://safrilblog.wordpress.com/2011/10/23/model-sistem-umum-perusahaan/

E-commerce

PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

PENULISAN MAKALAH

 

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1

 


DISUSUN OLEH :

 

Evi Asiyah

 

32111530

 

2DB01

 

D3 MANAJEMEN INFORMATIKA

 

UNIVERSITAS GUNADARMA

 

JL. Margonda Raya 100,depok

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan rahmat-Nya, Sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul Pengenalan Pada Manajemen Informasi dengan baik.

Penulisan makalah ini untuk syarat penambahan nilai pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 semester 3 jurusan D3 Manajemen informatika. Dengan penulisan ini pun saya dengan kerendahan hati saya, mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang terkait :

– Bapak Yusman selaku dosen yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan

-Daftar sap Gunadarma

Semoga amal budi pekerti semua pihak yang membantu di balas oleh Allah swt dan saya selaku penulis menyadari bahwa di dalam penulisan ini tidak lah sempurna, maka dari itu saya memohon maaf jika ada kesalahan nama,kata,dan kesamaan materi mohon maaf sebesar besarnya. Oleh karena itu saya dengan senang hati menerima kritikan dan saran. Terima kasih.

E commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik, dengan cara transfer dana elektronik.
E commerce juga merupakan bagian dari e business, tetapi cakupan e business labih luas. E commerce pertama kali diperkenalkan tahun 1994. Banyak jurnalis memperkirakan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru yang kemungkinan nantinya akan berkembang pesat. Pengertian e commerce didalam makalah ini diambil dari beberapa materi di buku maupun situs internet.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………

 

PENDAHULUAN………………………………………………………………

 

PERDAGANGAN MELALUI  JARINGAN ELEKTRONIK ………..………
STRATEGI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK …………
SISTEM ANTAR ORGANISASI (IOS)…………………………………
PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (EDI)…………..
TEKNOLOGI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah
E-commerce adalah suatu bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis secara ndividu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa, e-commerce memilik kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Pada era globalisasi saat ini, maka persaingan yang sebenarnya adalah terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis inti. Dengan aplikasi e-commerce, seyogyanya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada manajemen secara konvensional. Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu cara penjualan barang atau jasa melalui meda internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah system e-commerce bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan system bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.

 

1 . Perdagangan melalui jaringan elektronik

Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.

Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan.

Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan diseluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:

1. Pelayanan pelanggan lebih baik

2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan lebih baik

3. Pengembalian atas intestasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat

Manfaat-manfaat ini berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memunngkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer.

Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik ada 2 jenis :

1. Business-to-Customer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk.
2.Business-to-Business (B2B)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir

Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik :
* Pelayanan pelanggan yang lebih baik
* Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
* Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat

Kendala dari perdagangan melalui jaringan elektronik :
* Biaya Tinggi
* Masalah Keamanan
* Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia

Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik
* Mengumpulkan intelijen bisnis
* Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)

 

2. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Strategi ini adalah system antar organisasi (IOS). Istilah lain adalah EDI yaitu pertukaran data elektronik. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai system antar organisasi.

Strategi yang paling penting adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang berkaitan dengan strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). EDI merupakan subset dari IOS.

 

3. SISTEM ANTAR ORGANISASI

SISTEM ANTAR ORGANISASI (Interorganizatonal System-IOS)
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal
Mitra Dagang atau Mitra Bisnis adalah perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS
Sistem antar organisasi
Manfaat secara langsung IOS :

1.Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
– Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan
– Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain
2. Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar:
– Keistimewaan produk yang unik
– Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian
– Peningkatan biaya peralihan

Manfaat secara tidak langsung IOS :
– Mengurangi kesalahan
– Mengurangi biaya
– Meningkatkan efisiensi operasional
– Meningkatkan kemampuan bersaing
– Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
– Meningkatkan pelayanan pelanggan

 

4 . Pertukaran data elektronik (EDI) :

PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (Electronic Data Interchange – EDI)
Transmisi data dalam bentuk terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer antara beberapa perusahaan
EDI adalah implementasi yang dominan dari sistem informasi antar organisasi
Ada dua standar utama EDI :
1.The American National Standards Institute standar ASC X 12 digunakan di Amerika
Utara
2.The EDIFACT International Standards digunakan di Eropa

ELECTRONIC DATA INTERCHANGE.

Pemanfaatan EDI di Indonesia nampaknya masih belum mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Masih sangat jarang yang memanfaatkan system ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi. Definisi EDI sendiri ialah pertukaran data secara elektronik antar perusahaan dengan menggunakan format data standar yang telah disepakati bersama.
Dengan EDI ini perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan pertukaran data baik didalam internal organisasi ataupun dengan pihak stakeholder. Berikut ini ialah keuntungan yang akan didapatkan organisasi jika menerapkan EDI.

* Penghematan Biaya : Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI tidak akan ada biaya kertas, tidak ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan tidak akan ada biaya pengiriman dokumen kertas.
* Kecepatan : Kecepatan ini didapatkan karena dengan EDI leadtime pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit.
* Keakuratan : EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada entry data ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan ECC (Error Correction Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dengan cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
* Keamanan : Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir tidak bisa dipalsukan.
* Integrasi : Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit didalam organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses menjadi lebih efisien.

 

5 . Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

TEKNOLOGI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK PADA MASA KINI

Perdagangan melalui jaringan elektronik pada masa kini sudah berkembang begitu pesat dengan hadirnya komputer dan jaringan internet. Banyak dari para pelaku bisnis di perusahaan-perusahaan besar yang mengembangkan usaha mereka dengan cara berdagang melalui jaringan elektronik seperti melalui Internet.  Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat menurut ruang lingkup yang sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain. Namun jika dilihat kearah yang lebih luas dapat di artikan sebagai perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Perusahaan turut serta campur tangan dalam melakukan transaksi perdagangan untuk mencapai perbaikan dalam organisasi,perbaikan ini dilakukan agar mendapatkan manfaat yaitu, Pelayanan yang lebih baik, Hubungan dengan Konsumen lebih baik dan pengembalian modal meningkat sehingga perusahaan mendapatkan untung sebagai mana yang telah di rencanakan. Strategi yang digunakan untuk melakukan perdagangan ini adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik atau bisa di sebut juga sistem antar-organisasi (IOS), istilah lain adalah EDI (yang berarti penukaran data elektronik seperti yang ada di tuliasan saya sebelumnya). Kedua istilah tersebut sering digunakan bergantian, tetapi jika dibuat suatu perbedaan, EDI dianggap subset dari IOS pertukaran data elektronik adalah cara untuk mencapai sistem antar-organisasi.

IOS dapat dikembangkan dengan mengikuti siklus sistem hidup tradisional untuk menciptakan sistem yang sama sekali baru atau dengan mengikuti rancang ulang proses bisnis (business process redesign – BPR) untuk merekayasa ulang sistem yang ada sekarang. BPR sangat menarik sebagai metodologi, karena BPR membebaskan perusahaan dari keharusan untuk mulai lagi dari awal. BPR memanfaatkan teknologi komputer, namun tetap mempertahankan tampilan-tampilan yang diinginkan dari sistem yang ada sekarang.Suatu elemen kunci dalam IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur data dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya.   Tiga teknologi dapat menyediakan kaitan tersebut – sambungan langsung (direct connectivity), jaringan bernilai tambah (value added network), dan internet.  Jaringan bernilai tambah (VAN) adalah fasilitas komunikasi yang disediakan oleh pemasok yang tidak hanya menyediakan sirkuit tetapi juga melaksanakan pelayanan penting.  Sementara VAN merupakan teknologi pilihan beberapa tahun lalu, banyak perhatian saat ini difokuskan pada internet.  Menjelang akhir abad dua puluh, penggunakan internet sebagai saluran utama komunikasi perdagangan melalui jaringan elektronik akan terus meningkat.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://ifaljr.wordpress.com/2010/10/29/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik-2/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik/